Oleh : Asmat Riady Lamallongeng
Ingin rasanya kubisikkan sesuatu
Kepada gadis itu
Di lorong-lorong kota
Di kamar-kamar hotel
Di terminal bus
Dan sepanjang rel kereta api
(Bahwa engkau samangat manis
Laksana bulan bergincu merah jambu)
Yang pasti,
Tak akan kubisikkan padanya
Bahwa hari sudah senja
Dan sebentar lagi malam akan berwarna
Hitam pekat menakutkan
Menggorogoti desah-desah nafasnya
Diujung usianya yang semakin renta
Akan kubiarkan mereka
Di lorong-lorong kota
Di kamar-kamar hotel
Memetik melati, merangkai kembang seroja
Sebab dunianya yang semu
Sekilas dari bayangan yang samar-samar
Bayangan gerhana yang kelam
Gadis di lorong-lorong hitam
Kapan engkau berbalik
Menghitung dosa, menghitung noda
Jakarta, 1968
Dari : Berkas yang terbuang
Ditulis kembali Oleh : Amin Baharussalam
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Asmat Riady Lamallongeng /
Puisi
dengan judul "Puisi - Gadis di Lorong-lorong Hitam - Asmat Riady Lamallongeng". Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://luyokita.blogspot.com/2013/12/puisi-gadis-di-lorong-lorong-hitam.html.