Puisi - Dilingkaran Merah-merahnya Cinta - Asmat Riady Lamallongeng


DILINGKARAN MERAH-MERAHNYA CINTA
Oleh : Asmat Riady Lamallongeng
Diantara riuhnya sorak bocah
Tak sempat kupaling wajahku
Buat melihat tingkahnya
Tetapi dapat kumengerti, disana banyak gerak lucu
Ada muka bopeng, gigi ompong, kaki pincang
Dan celana monyet

“Lalu hatiku seperti melingkar disana
Sorak semakin riuh, gerak lucu semakin nyata”

Disana bocah-bocah mencium pelangi
Dan memilh berbagai warna
Ungu
Lembayung
Merah
Kuning
Hitam
Jingga
Hijau
Biru
Coklat
Tetapi tak ada yang memilih


Warna putih
Sebutir keringat buruh pelabuhan
Menetes di pasir kelabu
Ditakar dalam kerut-kerut energi
Membanting tulang-tulang keropos
“ Berapa harga cinta?
Berapa harga manusia ?”

Diantara riuhnya sorak bocah
Seperti terpojok di lingkaran merah,
Merahnya cinta
Dilintasan wajah berlalu
Menyongsong gerak lucu
Wajah-wajah masa kini

Balikpapan, Januari 1978
Dari : Catatan dilembaran kumal


Ditulis kembali oleh : Amin Baharussalam


Like This Article ?
Comments
0 Comments

0 komentar

 
 
Copyright © 2013 MANDAR LUYO - All Rights Reserved
Status Panel Admin
Jam Sekarang
Tanggal
Salam Sapa :
Status Admin :
User :
Free Backlinks