Puisi - Aku Berpuisi Buat Tuhan - Asmat Riady Lamallongeng

SUATU BATAS PEMISAH
Oleh : Asmat Riady Lamallongeng

Walau bersenandung panjang
Lagu cintaku setahun lalu
Namun tetap saja layu
Bunga kemuning yang kupancangkan
Diatas pusaramu
Jemariku yang gemetar
Mengusap wajahmu yang pucat
Tak dapat lagi kuterka
Apa arti denyut nadimu
Ketika maut semakin dekat
Diubun-ubunmu


Jemarimu yang dingin
Kuremas bersama tangismu, setahun lalu
Seuntai kalimat bombas kau ucapkan
Samar-samar biar kuberi makna
Sebab saat itu dadaku terasa kosong
Kitapun merapat, lalu meratap
Setelah dengan kuatnya
Topan itu memisahkan kita
Kini…………………
Engkau telah tiada
Tidurlah menantiku


Ujung Pandang, 1970

Dari : Coretan dilembaran kumal

Ditulis kembali Oleh : Amin Baharussalam


Like This Article ?
Comments
0 Comments

0 komentar

 
 
Copyright © 2013 MANDAR LUYO - All Rights Reserved
Status Panel Admin
Jam Sekarang
Tanggal
Salam Sapa :
Status Admin :
User :
Free Backlinks