Adalah Sang Babi hidup bersama dua ekor anaknya. Ketika ada orang yang memanggul tombak lewat diikuti seekor anjing, bernyanyi Sang Anak yang ditujukan kepada ibunya. Syair lagu yang terjemahan indonesianya : Oh, Ibu/Janganlah hendaknya/Ibu banyak keluar/Tampaknya orang orang-orang dunia/Memanggil-manggil di jalan itu/dengan memanggul tombak besi. Sang Ibu menjawabnya dengan nyanyian pula : Wahai, anakku/Tidaklah dengan sengaja ku pergi/Saya hanya lewat saja/Meniti pematang/Saya diteriaki orang bumi, Nak/Katanya lewat lagi Si Rakus/Yang punggungnya bagai palungan/Yang bibirnya bagai kue cucur.
Sang anak menjawab lagi dengan nyanyian : Ibu, Ibu/Silahkan Ibu pergi/Bila kasih sayangmu pada adikku/Sudah tak ada/Lihatlah adikku/Belumlah dia tahu/Membalikkan pinggangnya, Bu. Sang Ibu menjawab dengan nyanyian : Anakku, eee, anakku/Besok lusa kalau Ibu sudah pergi/Dan adikmu menangis/Gantunglah ke langit-langit/Daun pandan, Nak/Pasang juga kain tirai/Yang tidak berbulu-bulu. Sang Ibu betul-betul pergi, tiga malam sudah.
Kedua anaknya tinggal di gua-gubuk. Maka bernyanyilah Si Kakak demikian : Adikku, eee, adikku/Marilah kita pergi mencari Ibu/Sudah tiga malam kepergiannya/Ibu telah melupakan kita. Tiba-tiba melintas puteang (burung Punai) sambil mengeluarkan bunyi.
Mendengar bunyi puteang tersebut, Sang Kakak berkata kepada adiknya : mungkin pertanda buruk bagi Ibu, wahai Adik. Berangkatlah keduanya berjalan menyusuri pagar rumah penduduk mencari ibu mereka.
Mereka melihat Sang Ibu tergeletak, Sang kakak bernyanyi lagi : Eee, Adikku/Disanalah sudah Ibu kita/Berbantal batang pisang/Berkalung benang merah/Menyandang tombak besi/Adikku, datanglah ketidakpedulian Ibu kita. Ibu mereka telah mati.
Kedua anak babi itu pulang kembali ke gua-gubuk membawa kesedihan hati.
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Ceritra Rakyat-Suku Mandar
dengan judul "Cerita Rakyat Mandar-I Boe annaq Anaqna (Si Babi dan Anaknya)". Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://luyokita.blogspot.com/2014/01/cerita-rakyat-mandar-i-boe-annaq-anaqna.html.