Oleh : Asmat Riady Lamallongeng
Sekilas dari ekor senja yang kugapai
Dalam kepak-kepak lelah
Menggusur mimpiku yang mulai pulas
Kemudian mencampakkan wajahku di cakrawala
Dalam kemelut itu
Sebentuk panorama itu tetap saja kurindukan
Seperti wajah manis anak-anakku
Yakin Lusita dan Ummiaty
Sebab dari panorama itu, kulihat teja memerah
Menyepuh pembukitan, merambah pedusunan
Dalam kemelut itu
Langit semakin jauh buat kupeluk
Langit semakin panas buat kuteguk
Sekilas ekor senja yang kugapai
Dalam kepak-kepak lelah
Sementara tubuhku yang semakin kerempeng
Pasrah diterpa angin pedesaan
Tak sempat lagi kusapu peluh di dahi
Tak sempat kuusir lagi lalat-lalat
Yang menghisap darah lukaku
Yang semakin parah
Sungguminasa, 1978
Dari : Koleksi Catatan “BUKIT DAN CAHAYA”
Ditulis kembali oleh : Amin Baharussalam
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Asmat Riady Lamallongeng /
Puisi
dengan judul "Puisi - Dalam Kemelut Itu - Asmat Riady Lamallongeng". Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://luyokita.blogspot.com/2014/02/puisi-dalam-kemelut-itu.html.
0 Comments
.png)
