Mengenal Busana Mandar

MENGENAL BUSANA MANDAR

A. Bahagian Wanita

- Pasangang Lotong dipadukan dengan Lipa Bolong. Dali tandi lilli (subang tanpa tanpa berlapis bunga melati), Lipa disappeang di wowo (ujung pinggirnya). Yang memakai ini Nenek(nenek-nekek)

- Pasangang Mariri diserasikan dengan lipa sure Mandar. Dali-dali malassu (subang berlapis bunga melati yang sudah layu), mipasse' lipa' Mandar, bunga simbolong beru-beru'. Yang meadukan di tubuhnya pakaian ini adalah Induk Semang (Indo' susuang)

- Pasangang Mapute dipadukan dengan lipa' sure' Salaka. Dali-dali beru-beru'(sanggul dihiasi bunga melati). Yang mempersembahkan pakaian ini adalah Sei Maraqdia Tobaine, atau Sei Puang Tobaine, dipakai pada malam hari.

- Pasangang Magawu disesuaikan dengan lipa' sutera Mandar sure' Padada. Dali lilli beru-beru' (subang didalamnya berlapis bunga melati). Simbolong bunga beru-beru' (sanggul dihiasi bunga melati0. Yang menyajikan perpaduan pakaian ini adalah Sei Puang Tobaine, kebanyakan dipakai pada siang hari.

- Pasangang Kurarraq dikombinasikan dengan lipa' sureq Mandar. Dali-lilli beru-beru' (subang didalamnya berlapis bunga melati). Bunga simbolong (sanggul dihiasi bunga melati) yang membawakan ini adalah Janda (to soroq di pamboyangang)

- Pasangang Mamea dipadukan dengan lipa' sure' Mandar kehitam-hitaman. Dali lilli beru-beru-(subang di dalamnya berlapis bunga melati). Bunga simbolong 9sanggul terbalik dihiasi bunga melati). yang menyajikan busan ini adalah para kaum Remaja Putri.

- Pasangang Mamea Matoa (merah hati) diserasikan dengan lipa sure Mandar. Dali lilli beru-beru' (subang didalamnya berlapis bunga melati. Bunga simbolong (sanggul terbalik dihiasi bunga melati ). Yang menampilkan pakaian ini adalah gadis tua (Nei waine laung).

- Pasangan Rawang dipadukan dengan lipa' sure' khas Mandar. Dali lilli beru-beru'(subang di dalamnya berlapis bunga melati). Bunga simbolong(sanggul terbalik diihiasi bunga melati). Yang mekai perpaduan ini adalah Remaja putri, yang baru berusia 6 tahun sampai 10 tahun(belum nampak payu daranya).

- Bayu Pokko diserasikan dengan sarung sutera Mandar sure' Batu Dadima. Dali lilli beru-beru'(subang didalamnya berlapis bunga melati). Bunga simbolong(sanggul terbalik dihiasi bunga melati). yang memperagakan pakaian ini adalah seorang Gadis.

B. Bahagian Pria

- Baju Tutuq Mapute dikombinasikan sarung sutera hitam (Lipaq Bolong), dikepalanya terikat erat dengan destar/sapu tangan warna kehitam-hitaman dilengakapi dengan celana hitam 3/4(celana alang) ini adalah pakaian kakek-kakek.

- Baju Tutuq Malotong dipadukan dengan celana malotong(celana hitam) panjang, anatar pusat sampai ke lutuk dilingkari dengan sarung sutera Mandar sureq Puang Limboro dengan pepasseq kahs pakaina Hadat/gulungan khusus dimuka pusat, di pinggang terselip keris Hadat leluhur yakni Pasatippo, di kepala bertahta Sokkoq Biring (songkok yang bertahtakan benang emas dipinggirnya) yang memaki pakaina ini adalahAnggota Hadat Balanipa bila menghadiri atau mengunjungi acara-acara resmi misalnya pelantikan, perkawinan, penyunatan dan lain-lain, yang tata khas pelaksanaannya secara adat.

- Baju Tutuq Malotong, Kocci Ragang-Ragang : (kanjing bajunya bulat-bulat, bundar emas) Dipadukan dengan celana panjang hitam, diperutnya dilingkari dengan sarung sutera Mandarsureq Pangulu dengan pepasseq khas Hadat, yakni gulungan khusus di muka pusat, dipinggangnya terselip keris khusus Anggota Hadat yakni Pasatippo, di dadanya (dari bahu sampai ke pinggang dekat terseklipnya Pasatippo) terbentang dengan megahnya selendang kebesaran, warna merah coklat ditata dengan sulaman benang emas. Yang memaki perpaduan ini adalah Anggota Hadat dan Raja di Kerajaan Balanipa dalam acara-acara remi, bila menghadiri/memasuki baruga dalam acara-acara resmi di kerajaan, misalnya pelantikan Arajang, pelantikan Anggota Hadat dan sebagainya. Juga tak lupa dikenanakn songkok kebesaran, yakni Sokkoq Biring yang ditata dengan  emas pada pinggirnya tetap bertahta  di atas kepala dengan penuh anggun.

- Sigar yang melingkar di atas kepala dilengkapi dengan Lipaq Sigar (sarung sigar), terselubung mulai dari pinggang sampai ke tumit/kaki, kemudian pada badannya ditutupi dengan kemeja lengan panjang putih, pada lehernya terikat sampai ke dada, kain tipis halus pada pinggirnya ditata dengan benang emas di pinggangnya tetap terselip keris leluhur yang dibungkus dengan emas, yakni Pasatippo, persembahan pakaian ini adalah pakaian pengantin Bangsawan Raja dan Bangsawan Hadat.

- Jas Terbuka satu stel dengan celananya, pada perutnya dilingkari ikatan sarung sutera Mandar, ikatan dan gulungan yang rapi, di kepalanya diikat dengan tegapnya destar/sapu tangan warna kecoklat-coklatan yang menyajikan stelan ini adalah pakaian bagi rakyat biasa di Mandar bila menhadiri acara-acara resmi.

Kemeja Biasa (lengan panjang putih) dikombinasikan dengan celana 3/4 (celana alang) warna merah tua, di pinggangnya tetap terselip keris kebanggaannya, dari atas pundaknya melingkar ke leher,sampai membentang ke bawah melalui dadanya , sampai menuju ke pinggang sebelah kirinya, melingkar dengan penuh kejantanan sarung sutera Mandar yang corak ragamnya kemerah-merahan, di kepalanya terikat tegap destar/sapu tangan warna kemerah-merahan juga, susunan pakaian ini adalah pakain Remaja Putera di Mandar utamanya di Balanipa.

- Baju Rantai Besi dilengakapi dengan celana 3/4 (celana alang) warna merah darah, di pinggangnya terselip parang panjang(golok), di tangan kanannya memegang erat tombak terhunus, dipinggangnya melingkar sarung sutera Mandar yang berwarna merah darah, dengan ikatan yang kokoh kuat, di kepalanya terikat erat, tegap berdiri menjulang ke angkasa destarnta/sapu tangannya dengan motif warna merah darah pula. Tentu kita sekalian dapat membayangkan perpaduan pakaian ini  yang kesemuanya berpijak di atas warna merah darah, tentu kita tak keliru lagi bahwa yang memakai ini adalah Pahlawan Mandar.  

C. Urutan Pemakaian Pakaian Pattuqduq

1. Celana dalam

2. Celana alang

3. Lipaq ratte, lipaq dialang, lipaq sureq biasa(sureq Mandar)

4. Kawariq, ada : 2, 4, 6, 8

5. Tombi care-care (diikat supaya tidak goyang)

6. Tombi tunggaq, antara lain :

a. Tombi kaiyyang.

b. Tombi cucur.

c. Tombi mael.

d. Tombi buqang

7. Pasangan biasa, pasangan ratte.



8. Tombi dianaq 2 untai atau 3 untai.

9. Tombi suku-suku.

10. Teppang.

11. Jimaq maqborong

12. Jimaq sallettoq (kiri).

13. Gallang balleq + potto.

14. Simaq-simang.

15. Bunga-bunga

16. Dali lilliq + bakkar

17. Kipa-kipa.

Sappattuqduang : 16, 14, 12, 8

D. Tata Tertib Pattu'du Wanita Maupun Pria

Pattu'du memasuki baruga memakai :

Kanu-kanuku.

Panesser

Mallayui(latihan) Mattu'du.

Pakaian lengakap + sarung Mandar.

Pattu'du Tommuane(pria).

Pakai sigar.

Penjelasan tambahan, tidak semua orang nikah dapat memakai Sigar, kecuali bangsawan Raja dan bangsawan Hadat di Balanipa Mandar.

E. Susunan Pakaian Tomarola (Parola)

1. Baju Pokko

2. Sarung sutera Mandar

3. Tobi suku.

4. Tombi dianak (2 untai)

5. Dali, tidak memakai bakkar.

6. Bunga beru-beru'.

7. Gallang balle'

8. Sima-simang.

Demikian sekilas lintas mengenal Busana Mandar. Sebagai epilog dri uraian ini, kami mengajak ; marilah kembali menggali, menghayati, dan melestarikan , kalimat-kalimat peninggalan leluhur kita, sebagai bekalan yang takkan basi, pegangan yang takkan layu,yakni :

" POLE DI KEDZOI MAPPIPISSANGANG ALAWE, POLE DI GAUQI MAPPIPITIROANG TUBU, POLE DI LOAI MAPPIPILATTOANG PERRUQDUSANG "

(DARI GAYA MENAMPAKKAN JIWA, DARI LAGAK MEMPERLIHATKAN RAGA, DARI BAHASA MENUNJUKKAN BANGSA).

KESIMPULAN
1. Busana tradisional/adat Mandar, utamanya di bumi Balanipa, senantiasa berpijak di atas kesopanan dan kedisiplinan.

2. Wajar dipahami bahwa busana Mandar di bahagian pria, tetap berpijak diatas warna jantan, perpaduan patriot dan teristimewa tetap dilingkari dengan selubung kesopanan, dan diselimuti dengan keramah-tamahan.

3. Patut dimaklumi bahwa busana Mandar di bahagian wanita, senantiasa berpijak diatas warna yang harmonis, perpaduan penuh lemah gemulai, tetap dihiasi dengan keluwesan yang anggun, teristimewa tetap dipagari dengan kedisiplinan dan kesopanan.


                                                                                  Wassalam




Like This Article ?
Comments
0 Comments

0 komentar

 
 
Copyright © 2013 MANDAR LUYO - All Rights Reserved
Status Panel Admin
Jam Sekarang
Tanggal
Salam Sapa :
Status Admin :
User :
Free Backlinks