Makalah - Definisi dan Pengertian Sejarah

Definisi dan Pengertian Sejarah

Definisi dan Pengertian Sejarah- Setelah kamu mempelajari asul-usul kata sejarah, pada

bagian ini akan disampaikan beberapa pendapat dari para ahli mengenai definisi sejarah.

Mengapa sejarah perlu definisi? Sebab, sejarah merupakan salah satu ilmu pengetahuan

tersendiri, yang memiliki batasan atau definisi. Definisi dapat diartikan sebagai

pernyataan secara eksplisit tentang konotasi suatu term (istilah). Konotasi itu terdiri

atas atribut-atribut pokok dari term itu, dan definisi adalah pernyataan secara eksplisit

tentang atribut itu, tak kurang dan tak lebih. Dengan demikian, definisi adalah suatu

pernyataan sistem pemikiran yang teratur dalam taraf keilmuan.

Beberapa ahli memberikan pengertian tentang sejarah. Menurut Edward Harlott Carr,

Pengertian Sejarah adalah suatu proses interaksi antara sejarawan dengan fakta-fakta

yang ada padanya; suatu dialog tiada henti-hentinya antara masa sekarang dengan

masa silam. Interaksi dalam pengertian ini ialah bahwa sejarawan merupakan orang yang

akan merekonstruksi peristiwa sejarah. Untuk merekonstruksi tersebut, maka sejarawan

menggunakan fakta-fakta sebagai sumbernya. Fakta-fakta yang berserakan dan

terpisah-pisah dapat menjadi hidup dengan rekonstruksi peristiwa sejarah. Seperti cerita

tentang adanya Kerajaan Purnawarman di Jawa Barat. Sejarawan menemukan fakta-

fakta sejarah berupa prasasti-prasasti yang berada di beberapa tempat yang terpisah-

pisah.

Secara fisik, prasasti-prasasti tersebut merupakan benda mati yang tidak bisa berbicara.

Tetapi dengan kemampuan merekonstruksi yang dimiliki oleh sejarawan prasasti-prasasti

tersebut menjadi hidup. Tersusun suatu cerita bagaimana kerajaan itu berdiri, siapa

rajanya dan bagaimana kehidupan masyarakatnya. Gambaran kehidupan masyarakat

masa lalu akan memberikan fenomena tersendiri yang mungkin fenomena tersebut akan

ada dalam kehidupan pada masa-masa yang akan datang. Berdasarkan definisi Carr

tersebut, maka sejarawan akan senantiasa berinteraksi dengan sumber sejarah, karena

sejarawan tidak bisa menyusun cerita sejarah apabila tidak ada sumber. Masa lalu akan

senantiasa berhubungan dengan masa sekarang.

Pengertian Sejarah ialah kenangan dari tumpuan masa silam. Hal ini diungkapkan oleh

Robert V. Daniel. Kenangan yang dimaksud di sini adalah hal-hal yang ditangkap oleh

memori manusia terhadap peritiwa yang ia lihat. Apa yang ia lihat dapat menjadi tumpuan

dalam mengetahui peristiwa masa lalu. Walaupun demikian, kenangan yang ditangkap

tersebut mengalami keterbatasan. Keterbatasan yang dimaksud adalah kemampuan

manusia dalam mengingat. Semakin lama peristiwa itu dikenang, biasanya semakin sukar

manusia untuk mengingat kembali apa yang ia lihat atau dialaminya. Peristiwa Tsunami

yang terjadi di Aceh akan menjadi sejarah tentang bencana di Indonesia. Bagi mereka

yang mengalaminya, peristiwa Tsunami tersebut akan menjadi kenangan dan kenangan

tersebut akan menjadi tumpuan bagi orang yang akan menulis sejarah bencana. John

Tosh mendefinisikan sejarah adalah memori kolektif, sumber pengalaman melalui

pengembangan suatu rasa identitas sosial orang-orang dan prospek orang-orang

tersebut pada masa yang akan datang. Memori kolektif dapat berarti pula ingatan

kolektif, masyarakat memiliki ingatan secara bersama-sama tentang masa lalunya.

Pemimpin yang adil, merakyat, dan mau membela kepentingan rakyat. Ketika pemimpin itu

meninggal, akan menjadi memori kolektif terhadap pemimpin tersebut. Masyarakat

mengharapkan pada masa yang akan datang, pengganti pemimpin tersebut dapat memiliki

sikap-sikap seperti pendahulunya itu. J. Bank menyatakan bahwa semua

kejadian/peristiwa masa lampau adalah sejarah; sejarah sebagai kenyataan. Menurut

pendapatnya pula, sejarah dapat membantu para siswa untuk memahami perilaku

manusia pada masa yang lampau, masa sekarang, dan masa yang akan datang. Semua

kejadian yang dimaksud dalam pendapat tersebut adalah kejadian atau peristiwa yang

berkaitan dengan manusia. Dalam kejadian atau peristiwa tersebut, terdapat bagaimana

manusia berperilaku. Misalkan ketika revolusi di suatu daerah kita bisa melihat bagaimana

masyarakat bereaksi, ada yang sekelompok masyarakat yang berperilaku mendukung

Republik Indonesia, ada yang mendukung Belanda, ada yang mendukung kelompok

pemberontak, ada yang langsung ikut bertempur melawan Belanda, ada yang menjadi

mata-mata pejuang Republik, ada yang menjadi mata-mata Belanda, ada penduduk yang

membantu pejuang dengan cara memberi makanan, dan berbagai bentuk perilaku lainnya.

Dari peristiwa tersebut, siswa dapat mengetahui bagaimana perilaku individu atau

kelompok masyarakat dalam suatu peristiwa sejarah. Perilaku-perilaku tersebut dapat

menjadi sumber pemahaman terhadap perilaku-perilaku individu atau kelompok

masyarakat pada saat ini dan masa yang akan datang. Beverley Southgate menyatakan

Pengertian Sejarah adalah suatu studi masa lampau, suatu studi yang hasilnya secara

ideal merupakan suatu penyajian masa lalu sebagaimana adanya. Sebagai suatu studi

yang menampilkan suatu kenyataan; tidak hanya dapat dinikmati adanya, tetapi juga

secara moral berguna di dalam pengajaran. Sejarah divalidasi oleh ketepatan metode ilmu

pengetahuan; dengan penguatan objektivitasnya yang bersumber dari fakta dan

menghasilkan suatu laporan kebenaran. Pengertian tersebut menunjukkan bahwa sejarah

merupakan suatu ilmu yang memiliki metode yang objektif, artinya menghasilkan suatu

kebenaran yang berdasarkan pada bukti yang memang benar-benar ada.

Sejarah bukanlah dongeng yang bersifat fiksi atau khayalan, peristiwa masa lalu memang

benar-benar ada berdasarkan bukti-bukti yang ditemukan. Misalnya di Jawa Barat

terdapat Kerajaan Pajajaran, cerita tentang Kerajaan Pajajaran disusun berdasarkan pada

prasasti-prasasti dan sumber-sumber lainnya yang menceritakan tentang adanya

Kerajaan Pajajaran. Selain sebagai ilmu, sejarah juga berguna dalam pengajaran. Sejarah

akan mengajarkan moral, belajar kebaikan-kebaikan pada masa lalu. Pengertian Sejarah

adalah studi tentang manusia, manusia dalam kehidupan masyarakat. Ungkapan tersebut

dikatakan oleh Robin Wink. Kehidupan manusia akan direkam oleh sejarah. Dalam merekam

tersebut, akan diketahui perubahan masyarakat yang terus-menerus, ide-ide yang

mengandung aksi-aksi masyarakat, dan kondisi-kondisi material yang telah membantu

atau merintangi perkembangan aksi masyarakat tersebut. Hal tersebut dinyatakan oleh

Sir Charles Fith. Kesimpulan yang dapat kita nyatakan dari definisi-definisi tersebut yaitu

sejarah merupakan studi tentang manusia sebagai individu maupun kelompok dalam

konteks waktu dan ruang. Sejarah adalah studi tentang kehidupan masyarakat yang

senantiasa mengalami perubahan. Perubahan-perubahan yang terjadi dalam hidup

manusia akan memberikan pelajaran bagi kehidupan manusia kelak.
Like This Article ?
Comments
0 Comments

0 komentar

 
 
Copyright © 2013 MANDAR LUYO - All Rights Reserved
Status Panel Admin
Jam Sekarang
Tanggal
Salam Sapa :
Status Admin :
User :
Free Backlinks