Kumpulan Puisi Karya Asmat Riady Lamallongeng Lengkap

  KUMPULAN PUISI

 " KUGELUTI DALAM MIMPI "

Karya  : Asmat Riady Lamallongeng

 

PERSEMBAHAN KATA

Saya sangat percaya bahwa puisi punya hak untuk hidup dan berbicara melantunkan kebebasan, kejujuran dan kesejukan dalam situasi masyarakat yang beraneka ragam. Oleh karena itu, suasana batin yang bergelora memancarkan ekspresi hati nurani, kutulis dalam bentuk puisi-puisi  yang kini hadir di hadapan pembaca yang budiman.
Apa yang saya ungkapakan dalam puisi-puisi sederhana ini, tidak lain adalah sebuah pergulatan batin yang seperti melilit kaki dan tangan saya dalam melangkah mengikuti alur kehidupan yang serba tidak menentu dan sulit untuk diterka ujungnya . Setelah pembaca menyimak lebih dalam makna-makna kehidupan yang tergambar dalam untaian kata hati saya, sedikitnya pembaca yang budiman akan melihat bagaimana perjalanan seorang anak manusia yang tidak habis-habisnya diperhadapkan kepada suatu kemelut dalam kehidupan.

Kumpulan puisi yang yang saya beri nama “KUGELUTI DALAM MIMPI” ini adalah puisi-puisi yang saya tulis dari tahun 1965 sampai tahun 1983 yang pernah dimuat diberbagai surat kabar dan majalah baik yang terbit di Jakarta maupun di Makassar saya harapkan semoga dapat singgah dihati para pembaca sebagai suatu pembanding dalam masalah kehidupan yang dialami oleh banyak orang.

Isi kumpulan Puisi  “KUGELUTI DALAM MIMPI” Karya Asmat Riady Lamallongeng ini terdiri dari :

  1.    Kata Hati Buat Aisyah
  2.    Kerja Yang Menanti
  3.    Kugeluti Dalam Mimpi
  4.    Bumi Yang Pamit
  5.    Diseberang Sana Ada Suara
  6.    Gadis Dilorong-lorong Hitam
  7.    Diantara Wajah-wajah Kerontang
  8.    Sekeping Lagu
  9.    Nanti………….
10.    Suatu Batas Pemisah
11.    Aku Berpuisi Buat Tuhan
12.    Senja Itu Turun Melipur Hatiku
13.    Seputar Tanah Air Yang Kucintai

14.    Masa Lampau
15.    Peluh
16.    Tersisih
17.    Jari-jari Bidadari
18.    Dongeng Buat Anak-anakku
19.    Lelaki Yang Kini Membisu
20.    Terlalu Senyap Resah-resah di Sana
21.    Sebaris Puisi Pendek
22.    Tak Ada Wajahku Nampak Disana
23.    Darah Manis Berkerudung Biru
24.    Lakon Dari Sebuah Drama
25.    Anak Istriku Bergantung Disana
26.    Raut-raut Semakin Nyata
27.    Kucoba
28.    Manis Dihatiku Menetes Terus  Seperti…………
29.    Dilingkaran Merah, Merahnya Cinta
30.    Buat Sebiji Ketupat Dan Sepotong Roti
31.    Aku Pernah Menggenggam Mutiara
32.    Dalam Kemelut Itu
33.    Imaginasi
34.    Yang Mengemis
35.    Seribu Hati Ingin Melihat Matahari
36.    Dibawah Kuasa-Nya
37.    Suaraku Adalah Takbir Yang……..
38.    Dialog Dengan Matahari
39.    Hancurnya Sebuah Keakraban
40.    Dicelah Dedaunan Ada Tangis Terisak
41.    Darah Merah Mngucur Dari Lukanya
42.    Segenggam Do’a Dari Indonesia
43.    Kepada Matahari
44.    Gadis Bermata Sayu
45.    Gerimis Itu
46.    Sebentuk Kengan Buat Haeri……
47.    Semut
48.    Puntung
49.    Belalang……..
50.    Cahaya Dan Berkas-berkas Merah
51.    Dibalik Semua Misteri
52.    Banyak Nama-nama Disebut Berantai
53.    Kutemui Sebentuk Wajahku
54.    Diambang Sore Yang Mulai Pudar……..

Kubingkiskan buat yang tersayang :
  • Reza Arbhyantho Amin Mariase (Ifong)
  • Vidya Amalia Amin Mariase (Dedhe)
  • Adhe Lusia Fradita (Ade)
  • Arwini Puspita (Wini)
  • Nurul Awaliyah (Winy)
  • Muh. Anugrah (Buyung)
  • Khusnul Alifah (Ai)
  • Muh. Insan Fathir (Lebu)

Ditulis Kembali Oleh: Amin Baharussalam


http://luyokita.blogspot.com

Like This Article ?
Comments
0 Comments

0 komentar

 
 
Copyright © 2013 MANDAR LUYO - All Rights Reserved
Status Panel Admin
Jam Sekarang
Tanggal
Salam Sapa :
Status Admin :
User :
Free Backlinks